Sektor kripto AS kembali bergairah dengan penuh inovasi, beberapa inisiatif ambisius juga mungkin akan menjadi kenyataan. Saat ini, anggota parlemen AS sedang memperdebatkan proposal legislatif baru yang dikenal sebagai GENIUS. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kerangka hukum untuk mengatur penerbit stablecoin yang tokennya dipatok dengan dolar AS.

Tujuan utama GENIUS adalah untuk memastikan stabilitas sistem keuangan AS, melindungi konsumen, serta mengurangi risiko yang terkait dengan stablecoin yang tidak diatur, kurangnya cadangan likuid, dan pengawasan tidak memadai dari regulator.

Pada tanggal 13 Maret, RUU tersebut berhasil lolos dalam sidang Komite Perbankan Senat. RUU tersebut kemudian disetujui dengan suara mayoritas dan diteruskan untuk ditinjau lebih lanjut di kedua kamar Kongres. Namun, inisiatif tersebut menghadapi tantangan keras dari senator Elizabeth Warren, seorang tokoh kunci di Komite Perbankan Senat.

Selama diskusi komite, Senator Warren mengkritik keras RUU GENIUS, menuduh penulisnya mencoba menyerahkan kendali sistem moneter AS kepada para maestro teknologi, terutama menyebut Elon Musk.

Meskipun ada keberatan, tidak ada satu pun amandemen yang diusulkan Warren dapat dimasukkan ke dalam versi final RUU tersebut. Sebelumnya, ia menganjurkan pembatasan penerbitan stablecoin secara eksklusif untuk lembaga keuangan yang diatur. Senator Tim Scott, Ketua Komite Perbankan Senat, memuji persetujuan GENIUS sebagai "kemenangan bagi akal sehat dan inovasi." Sementara itu, Presiden Donald Trump menggarisbawahi bahwa aset digital memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan global negara tersebut. Ia menyuarakan dukungan untuk adopsi mata uang kripto dan integrasi teknologi blockchain di semua sektor ekonomi.